BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Zaman modern sekarang ini, komunikasi dengan teman maupun kerabat sangat mudah
dilakukan dan menggunakan biaya yang murah. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi
secara tidak langsung dapat menggunakan bantuan alat-alat maupun media
komunikasi seperti handphone.
Komunikasi zaman modern ini dipermudah lagi dengan
adanya media sosial, khususnya untuk para pengguna internet. Media sosial
merupakan sebuah iasm struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu
atau organisasi. Media sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan
sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan
keluarga bisa saling berhubungan.
Media sosial saat ini telah menguasai kehidupan para
pengguna Internet. Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs media
sosial berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan
masing-masing situs media sosial. Tetapi umumnya layanan yang ada pada media
sosial adalah chating, email, berbagi pesan, berbagi video atau foto, forum
diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs media sosial atau social
networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.
Buktinya situs media sosial Facebook berada pada peringkat pertama website yang
paling banyak diakses di Indonesia.
Indonesia mengalami peningkatan jumlah pengguna internet sejak tahun 2010.
Pengguna Internet di Indonesia kebanyakan adalah pengguna berumur 15-25 tahun
(40% total pengguna Internet Indonesia).
Dari
data ini berarti kita dapat melihat bahwa pengguna internet terbanyak adalah
peserta didik yang berada di tingkat Sekolah Menengah Atas.
Peserta didik tersebut umumnya menggunakan internet untuk
mengupdate akun situs media sosial mereka masing-masing. Media sosial ini
umumnya digunakan untuk berkomunikasi bersama teman-teman sekolah maupun keluarga.
Frekuensi penggunaan media sosial dari masing-masing peserta didik umumnya
berbeda.
Oleh sebab itu, pada karya ilmiah kali ini penulis akan
membahas tentang pengaruh media sosial terhadap pencapaian prestasi siswa
disekolah sesuai denga judul karya ilmiah yang telah kami sebutkan sebelumnya.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik
suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Berapa banyak pengguna sosial media
di Kelas X IPS 2 SMAN 1Sarolangun.?
2. Berapa jumlah frekuensi penggunaan
sosial media di Kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.?
3. Apakah pengaruh media sosial di
kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.terhadap pencapaian prestasi siswa kelas X IPS
2 SMAN 1 Sarolangun.?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan umumnya adalah
1.
Untuk mengetahui banyaknya pengguna
sosial media di Kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
2.
Untuk mengetahui jumlah frekuensi
penggunaan media sosial di Kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
3.
Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh penggunaan media sosial terhadap pencapaian prestasi siswa kelas
X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
.
1.4
Manfaat Penelitian
Ada
tiga manfaat yang diperoleh dalam penulisan karya ilmiah ini. Manfaat tersebut
adalah :
1. Bagi
sekolah, sebagai referensi dan bahan rujukan agar dapat menggunakan media
sosial secara terarah dan benar
2. Bagi
siswa, harus dapat mengatur waktu penggunaan media sosial dan dapat
mengambil manfaat baik dari penggunaan media sosial.
3. Bagi
penulis, penulis dapat menambah wawasan tentang internet khususnya manfaat
penggunaan media sosial.
1.5
Hipotesa
Yang mendorong penulis untuk membahas dan melakukan
penelitian masalah ini adalah karena adanya beberapa anggapan sementara
terhadap pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi siswa.Adapun
anggapan tersebut adalah media sosial sangat besar pengaruhnya dalam penurunan
pencapaian prestasi siswa.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran penulisan Karya Tulis ini, maka
penulis memberikan sistematika penulisan sebagai
berikut:
Bab
1 Pendahuluan
Pada
bagian ini menguraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesa dan Sistematika penulisan.
Bab
2 Kajian Pustaka
Menguraikan
tentang pengertian-pengertian atau definisi dan faktor faktor
3
Bab
3 Metode Penelitian
Menguraikan
tentang Variabel penelitian, definisi Variabel, Populasi dan sampel, Metode
Observasi, Angket, Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Bab 4 Hasil Dan Pembahasan
Menguraikan tentang hasil Penelitian
Bab 5 Penutup
Isinya merupakan kesimpulan dari
pembahasan yang merupakan jawaban terhadap masalah serta berisi saran-saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah suatu sistem yang menghubungkan
pertukaran informasi antara seseorang dengan orang lain. Sistem ini mengizinkan
user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat
terhubung dengan orang lain. Media social merupakan suatu struktur sosial
yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Media ini
menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.
2.2
Pengertian Prestasi Siswa dan Faktor –Faktor yang mempengaruhinya
A.
Prestasi siswa
Prestasi
adalah sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami
proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan, tingkah laku, dan
ketrampilan. Prestasi siswa yang dicapai oleh tiap-tiap anak setelah belajar
atau usaha yang diandalkan berupa angka-angka atau skala. Prestasi yang
diperoleh murid berupa pengetahuan, ketrampilan, normatif watak murid yang dikembangkan
di sekolah melalui sejumlah mata pelajaran.
Prestasi
siswa juga banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah
dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima
dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam
angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa
Faktor dari dalam, ini merupakan
faktor yang berasal dalam diri sipelajar (siswa) itu sendiri yang meliputi :
1.
Fisiologi yang berupa kondisi fisik
dan kondisi panca indra
2.
Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan
kognitif.
Dari beberapa definisi tersebut
diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa secara umum
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang pertama berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswa yang
sedang melakukan proses kegiatan belajar meliputi motivasi, perhatian pada mata
pelajaran yang berlangsung, tingkat penerimaan dan pengingatan bahan, kemampuan
menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan mereproduksi dan kemampuan
menggeneralisasi.
Faktor dari luar, adalah faktor yang
berasaldari luar si pelajar. Hal ini dapat berupa sarana prasarana, situasi
lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.
1.
Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan
2.
Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah.
3.
Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Faktor dari luar juga dipengaruhi
oleh sipengajar factor ini meliputi kemampuan membangun hubungan dengan
sipelajar, kemampuan menggerakkan minat pelajaran, kemampuan memberikan
penjelasan, kemampuan menyebutkan pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan
mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan
memberikan tanggapan terhadap reaksi.
Dari
pendapat Rooijakkerstentang faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
dapat diberikan kesimpulan bahwa prestasi siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar dan faktor yang berasal dari
sipengajar (guru).
2.3
Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial
A
.Dampak positif media sosial
1.
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang
sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya
belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.
Situs media sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,
dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
B.
Dampak Negatif media sosial
1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi
di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2.
Situs media sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak
menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di media sosial.
Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di
situs media sosial dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4.
Situs media sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan.
Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di
internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi
dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal.
6.
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak
luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Variabel Penelitian
Variabel
dalam penelitian ini dibagi dalam dua variable yakni:
a.
Variable independen (variable
bebas), yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah Media Sosial
b. Variabel dependen (variable
terikat), yang menjadi variable terikatnya adalah pencapaian prestasi siswa
kelas
3.2
Definisi Variabel
Pengaruh : Daya yang ada atau timbul
dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,kepercayaan,atau
kekuatan seseorang.
Media sosial : suatu sistem yang
menghubungkan pertukaran informasi antara seseorang dengan orang lain.
Terhadap : Berasal dari kata “hadap”
yang berarti kata depan untuk menandai arah,kepada,lawan.
Pencapaian : Berasal dari kata
“capai” yang berarti proses,cara,perbuatan mencapai.
Prestasi
: Sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar
yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan, tingkah laku, dan ketrampilan.
Siswa
: Orang (anak yang sedang berguru)
3.3
Populasi dan Sampel
A.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sesuai dengan permasalahan untuk
menemukan jawaban dari penelitian ini, maka peneliti mengambil populasi
siswa kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
B.
Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil
yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak
20 siswa dari kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
3.4 Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai peneliti akan
menggunakan 3 metode, yaitu observasi,study pustaka dan wawancara. Metode
observasi dilakukan dengan metode pengisian angket yang dilaksanakan pada
tanggal 19 Mei 2018. Subjek pengisi kuisioner sampel penelitian siswa kelas X
IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
dengan jumlah 29 siswa.Adapun metode pustaka dengan
mempelajaraji dan mengkaji buku atau internet yang ada hubungannya dengan
masalah yang akan dibahas yaitu pegaruh media social terhadap pencapaian
prestasi siswa di kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.
. Kemudian metode wawancara
dilakukan dengan memberikan 3 item pertanyaan kepada siswa, setelah itu
menganalisis data yang didapatkan.
3.5
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan masalah yang diteliti yaitu “Pengaruh media
sosial terhadap pencapaian prestasi siswa kelas X IPS 2 SMAN 1 Sarolangun.”
maka dalam karya tulis ilmiah ini digunakan metodologi kuantitatif dengan studi
pendekatan. Secara teoritis , metodologi kuantitatif ini dapat memenuhi syarat,
dimana suatu teori harus dapat dibuktikan secara empiris, sehingga kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan cara
menghitung presentase hasil kuisioner pada setiap pilihan jawaban. . Kami
berikan angket kepada responden dengan jumlah sebanyak 5 item yang
mencakup media sosial dan pencapaian prestasi. Sedangkan tiap tiap-tiap
item disediakan 2 pilihan jawaban yaitu ya dan tidak
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
Dari hasil
penelitian yang kami lakukan kami memperoleh hasil sebagai berikut
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Persentase
|
||
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Apakah anda mempunyai media sosial?
|
28
|
1
|
95%
|
5%
|
2
|
Apakah anda sering menggunakan media sosial?
|
26
|
3
|
85%
|
15%
|
3
|
Apakah media sosial bermanfaat untuk anda?
|
24
|
5
|
75%
|
25%
|
4
|
Apakah sosial media lebih sering anda gunakan sebagai
media untuk belajar?
|
18
|
11
|
45%
|
55%
|
5
|
Apakah prestasi anda meningkat dengan menggunakan sosial
media?
|
14
|
15
|
25%
|
75%
|
Dengan metode angket,
kami memaparkan 5 pertanyaan, dari sampel sebanyak 29 siswa kelas X IPS 2
SMAN Sarolangun, peneliti berhasil mengumpulkan data dibawah ini
4.2
Pembahasan
4.2.1 Jumlah
Pengguna Media sosial oleh Siswa
Dari hasil pembagian angket
diatas,responden yang menjawab ya pada pertanyaan pertama adalah 95% dan tidak
sebanyak 5% dapat diuraikan bahwa siswa pada zaman sekarang tidak terlepas dari
media sosial. Ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin canggih,penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan
transportasi semakin lebih cepat dan mudah.
Sehingga siswa merasa kebutuhannya
terpenuhi dengan menggunakan social media. Namun kebanyakan dari siswa tidak
menmpergunakan media sosial sebagai media pencarian informasi tetapi sebagai
media hiburan.
4.2.2
Frekuensi Penggunaan Media Sosial oleh Siswa
Pada saat ini banyak siswa yang selalu mengupdate semua akun
media sosial yang mereka punya. Akun media sosial yang mereka miliki tidak
sedikit, melainkan cukup banyak. Data yang kami dapatkan media sosial yang
sering digunakan oleh siswa adalah Facebook, Twitter, Instagram, Youtube,
Skype, dan Path. Mereka mengupdate pada saat waktu luang maupun libur. Tidak
sedikit pula diantara mereka yang mengupdate media sosial pada saat jam
pelajaran berlangsung.Mereka melakukan ini dengan berbagai alasan. Alasan
alasan tersebut seperti mencari tugas dari guru, chatting dengan teman,
menambah informasi, memperluas wawasan, menambah ilmu pengetahuan, dan
memperbanyak teman.
Dari penelitian yang kami lakukan pada pertanyaan kedua
adalah 85% responden menjawab ya dan 15% tidak. Ini menunjukkan bahwa
siswa dominan sering menggunakan social media. Dari hasil wawancara responden
mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu untuk penggunaan media sosial
selama 1-3 jam dan sebagian respoden mengatakan bahwa mereka menghabiskan
waktu untuk penggunaan media sosial dalam waktu yang tidak tertentu.
Kemudian penelitan kami juga menghasilkan 45 %
responden menjawab ya dan 55% responden menjawab tidak pada pertanyaan ke
empat. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa menggunakan media
sosialnya hanya untuk mengupdate status, menjadikan social media tempat curhat,
atau sebagai hiburan.
Data ini menunjukkan bahwa siswa kelas X IPS 2 SMAN
Sarolangun. lebih sering menghabiskan waktu mereka untuk mengupdate media
sosial daripada mengulang pelajaran mereka atau mencari tugas
mereka yang diberikan disekolah.
4.2.3 Pengaruh
Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi Siswa
Dari data tadi kita dapat melihat bahwa ternyata lebih
banyak siswa yang menggunakan media sosial dalam waktu yang tidak menentu.
Kemudian dari hasil penelitian kami juga menemukan bahwa 30 % responden
mengatakan penggunaan media sosial tersebut tidak berpengaruh terhadap
prestasi mereka disekolah. Setelaah kami telaah ternyata responden ini hanya
menggunakan media sosial 1-3 jam dan digunakan untuk hal bermanfaat seperti
membuat tugas dan menambah wawasan.
Akan tetapi responden kami yang lainnya, 70% mengatakan
bahwa penggunaan media sosial sangat berpengaruh bagi mereka, sehingga
menyebabkan prestasi mereka turun disekolah. Ini dibuktikan dengan rangking
pada rapor semester mereka tidak memuaskan. Mereka menyebutkan alasan mengapa
media sosial tersebut mengganggu prestasi belajar mereka, antara lain pertama,
membuka situs media sosial mengganggu waktu belajar mereka. Kedua, hal tersebut
membuat mereka lupa belajar karena ketergantungan pada handphone mereka
masing-masing. Ketiga, frekuensi penggunaan media sosial yang terbilang cukup
lama tersebut menyita waktu mereka, sehingga mereka malas untuk belajar.
Kemudian alasan yang terakhir adalah, mereka jadi hobi membuka situs media
sosial, sehingga lupa melakukan kewajiban mereka sebagai peserta didik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Pada zaman sekarang komunikasi merupakan hal yag mudah
dilakukan dan dengan cara serta biaya yang murah. Media sosial merupakan jalan
bagi seorang siswa untuk mencari informasi dan berhubungan dengam
teman-temannya maupun keluarga. Frekuensi penggunaan media sosial tersebut
berbeda-
beda. Alasan dari penggunanaan media sosial ini pun
bervariasi, antara lain untuk menambah informasi, mencari tugas, maupun hanya
untuk chatting dengan teman saja.
Frekuensi penggunaan media sosial ternyata berpengaruh besar terhadap penurunan
prestasi belajar siswa disekolah. Hal ini ditunjukkan pada hasil observasi yang
telah kami lakukan.
5.2
Saran
Diharapkan kepada seluruh siswa untuk dapat mengatur penggunaan media sosial
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian siswa juga bisa mengetahui manfaat baik
yang mereka peroleh dari penggunaan media sosial.
Untuk pihak orang tua, juga dapat mengawasi anak anaknya dan mengatur mereka
agar waktu penggunaan media sosial tidak berlebihan dan menyita waktu mereka
untuk belajar.
Yang terakhir, untuk pihak sekolah agar memberikan peringatan kepada siswa yang
menggunakan media sosial saat pelajaran beralngsung dan memberikan sanksi tegas
bagi siswa yang melanggar.
Lihat contoh
maklah lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar