BUDIDAYA KUCING (FELIS CATUS) PERSIA, BUDIDAYA DAN
PERAWATAN
Kucing Persia yang mempunyai ciri khas berbulu panjang dan
berhidung pesek, bukan hanya bisa hidup dan berkembang biak di wilayah asalnya
Persia. Di Lamongan, Jawa Timur, seorang pensiunan guru mampu membudidayakan
kucing Persia hingga meraup omset puluhan Juta Rupiah.
Berawal dari hobi memelihara kucing kampung, Madhelan,
seorang pensiunan guru Warga Jalan Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur, akhirnya
mampu mengembangbiakkan kucing Persia berbagai jenis, dari yang berbulu tebal
hingga yang berbulu tipis.
Tak heran, ternak kucing Persiapun kemudian menjadi
lahan bisnis yang menjanjikan. Kucing-kucing Persia yang di budidaya ini
tergolong langka serta memiliki nilai jual tinggi.
Dahulu, kucing sempat menjadi simbol keagungan dan
kekayaan, sehingga kucing sangat dimanja dengan perawatan yang istimewa.
Keistimewaan tersebut membuat Madhelan, memeliharanya sejak beberapa tahun lalu.
Bermula hanya sekedar hoby, kini Madhelan sukses membiakkan kucing dengan bulu
mata indah dan berhidung pesek ini.
Untuk membudidayakan kucing pesek ini membutuhkan
temperatur yang sejuk. Pasalnya, kucing hias ini sangat peka dan rentan
terhadap berbagai macam virus dan penyakit.
Budidaya kucing hias yang digeluti Madhelan ini
dimulai sejak tiga belas tahun silam. Awalnya, Madhelan hanya hobi memiliharaa
kucing kampung. Seiring perkembangan waktu, Madhelan kemudian membudidaya
kucing Persia yang akhirnya menjadi lahan bisnis. “Ya awalnya hanya hobi, tapi
sekarang justru jadi lahan bisnis”, ujarnya.
Dari hasil penjualan kucing Persia, Madhelan mampu
meraup keuntungan antara lima hingga sepuluh juta rupiah setiap bulannya.
Secara umum, memelihara kucing Persia agak rumit.
Namun yang pealing pentiong adalah dengan memberi makan teratur serta perawatan
khusus. Selain itu harus rajin menjaga kesehataanya karena kucing Persia rentan
terkena penyakit yang menyerang mata. Untuk menjaga kesehatan kucing-kucingnya,
madelan kerap memanggil dokter hewan secara berkala ke rumahnya agar kucing
selalu dalam keadaan sehat dan tidak terganggu masa perkembangannya.
Harga kucing Persia yang ditawarkan ini cukup
bervariatif, mulai dari harga tiga juta rupiah hingga puluhan juta rupiah
tergantung jenis kucing Persianya.
Tak heran, jika rumah Madhelan ini banyak di kunjungi
pecinta kucing dari kota-kota besar. Pasalnya, kucing yang di jual tersebut
merupakan jenis kucing langka yang memiliki nilai jual tinggi.
Harga kucing persia memang terbilang relatif mahal dan
tentu saja perawatannya pun membutuhkan perhatian khusus. Berikut ini adalah
Tips merawat kucing persia:
1.
Jagalah kebersihan kandang, tempat
makan, minum serta pasir tempat kotoran kucing. Bersihkan tempat makan dan
minumnya setiap hari. Juga, jangan lupa mencuci pasir dengan cairan disinfektan
lalu jemurlah di terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang
bersih.
2.
Madikanlah kucing paling tidak 2
minggu sekali, dan sebulan sekali kucing dikeramas dengan shampo khusus untuk
kucing.
3.
Selalu sediakan makanan dan air munum dalam
kandang. Periksalah seberapa banyak makanan yang dihabiskan.
4.
Jangan pernah memberi kucing makanan berupa
ikan asin, karena dapat merontokkan bulu-bulunya.
5.
Berilah waktu beberapa jam bagi
kucing peliharaan Anda untuk bebas bermain di luar pagi,siang dan sore hari,
tergantung cuaca.
6.
Periksakan kesehatan kucing Anda
sebulan sekali ke dokter hewan. Jangan lupa pula untuk memvaksin rabies setahun
sekali.
7.
Jika keadaan memungkinkan, taruhlah
kucing dalam ruang ber-AC. Dan perdengarkanlah musik klasik sewaktu ia berada
dalam kandangnya karena cara ini bisa membuatnya menjadi lebih tenang.
8.
Sisirlah bulu-bulunya dengan sisir
khusus untuk kucing agar lebih rapi
Cara
Memilih Kucing Persia Sebagai Indukan
Sebelum kita membeli atau memelihara kucing persia, banyak
hal yang harus dipikirkan sebelum mulai untuk membiakan kucing, terutama kucing
persia. Keputusan untuk mengawinkan kucing ini harus benar benar
dipertimbangkan dengan matang. Tujuan pembiak harus jelas, apakah ingin
mendapatkan persia juara (show quality) atau sekedar kualitas biasa (pet
quality). Perencanaan lokasi pembiakan juga harus sudah ditetapkan, merawat
induk nanti yang bunting dan mengurus anak kucing bukanlah pekerjaan yang
gampang. Selain itu harus telaten dan sabar, juga perlu dilakukan dengan rasa
kasih sayang dan tanggung jawab.
Ada tiga standar kualitas kucing yang dikategorikan oleh
organisasi penggemar kucing. Ketiga standar kualitas ini bisa dijadikan acuan atau
panduan dalam memilih dan membeli kucing Persia. Standar kualitas ini
didasarkan pada tujuan pemeliharaan kucing itu sendiri.
1. Pet quality
Adalah kucing yang tidak seluruhnya memenuhi standar, baik
kesempurnaan genetic, warna, maupun bentuk tubuhnya. Umumnya kucing seperti ini
dipelihara hanya sebagai kesenangan.
2. Breed Quality
Berbeda dengan pet quality yang hanya dipelihara untuk
kesenangan, kucing breed quality merupakan kucing berkualitas yang bisa
dijadikan induk. Kucing breed quality ini kualitasnya lebih baik dibandingkan
dengan pet quality, tetapi lebih rendah daripada show quality.
3. Show Quality
Kucing standar show quality adalah kucing yang sejak kecil
telah menunjukkan kualitas terbaik dibandingkan dengan kucing lain, sehingga
breeder (cattery) mengkategorikan sebagai sebagai kucing kontes dan menjualnya
dengan harga paling mahal. a) Jenis Kelamin Sebenarnya pemilihan kucing
berdasarkan jenis kelamin sangat tergantung dari keinginan atau minat kita.
Perbedaan jenis kelamin kucing mudah diketahui. Jika jarak antara anus dan
lubang kelamin agak jauh dan lubang kelamin berbentuk bulat, bisa dipastikan
kucing tersebut adalah jantan. Pada betina lubang kelamin tersebut berbentuk
memanjang atau membentuk celah. b) Umur Pemula disarankan membeli dan
memelihara kucing yang masih anakan. Umumnya, anak kucing lebih cepat
beradaptasi dibandingkan dengan kucing dewasa. Disamping itu tingkah laku lebih
lucu dan menggemaskan, sehingga lebih menyenangkan pemiliknya dalam memahami
karakter kucing Persia. Idealnya anak kucing yang dibeli berumur 10-12 minggu,
yaitu telah disapih dari induknya dan sudah mandiri. c) Mencermati kondisi
Sebaiknya menanyakan kondisi kucing pada pembiak tentang kesehatan atau
penyakit bawaan. Tanyakan pula kartu vaksinasi. Di cek pula kondisi berat
badannya serta kelengkapan organ-organnya.
Untuk mendapatkan indukan baik kita harus jeli dalam
memilih indukan yang baik seperti :
1.
Badan atau Body Sebaiknya memilih tipe Cobby, yaitu berkaki pendek dan besar,
pundak lebar dan kepala melingkar. Dada kucing persia lebar dan dalam. Punggung
rata dan lebar dengan tulang yang pendek dan besar. Bahu dan pinggulnya
lebarnya sama. Perut berukuran kecil. Otot-ototnya keras dan berkembang dengan
baik.
2. Mata
Kucing harus memiliki sepasang mata yang bulat dan besar, terbuka lebar,
berwarna cerah dan penglihatannya tajam.
3.
Hidung Hidungnya harus pesek atau pendek, berukuran kecil melebar, dan
mendongak ke atas. Di bagian pangkal hidung tampak ada belahan.
4. Telinga
Telinga kucing harus kecil dengan ujung membulat. Jarak antar telinga relatif
jauh. Pangkal telinga tidak terlalu terbuka, sedangkan ujungnya melengkung dan
menghadap ke bawah.
5. Kepala
Kucing persia memiliki kepala yang berukuran relatif besar atau padat dan
melingkar. Struktur tulang wajah atau tengkorak besar, kokoh, dan melingkar.
Sementara itu, dagunya bulat, kuat, dan tidak terlalu rendah. Rahangnya besar
dan kuat yang ditopang oleh leher yang kuat, pendek, tebal, gigi rapi dan
bersih dan under bite tidak lebih dari 2 mmf. Ekor Kucing persia memiliki ekor
yang pendek, tebal, dan lurus. Ekor yang proposianal atau ideal adalah jika
dilipat ke depan dari pangkalnya, ujungnya akan tepat di tengah tengah
perutnya. Disamping itu pangkal ekor tidak kaku dan membentuk sudut yang lebih
rendah daripada punggungnya.
a. Jenis Kelamin
Sebenarnya pemilihan kucing berdasarkan jenis kelamin sangat
tergantung dari keinginan atau minat kita. Perbedaan jenis kelamin kucing mudah
diketahui. Jika jarak antara anus dan lubang kelamin agak jauh dan lubang
kelamin berbentuk bulat, bisa dipastikan kucing tersebut adalah jantan. Pada
betina lubang kelamin tersebut berbentuk memanjang atau membentuk celah.
b. Umur Pemula
Disarankan membeli dan memelihara kucing yang masih anakan.
Umumnya, anak kucing lebih cepat beradaptasi dibandingkan dengan kucing dewasa.
Disamping itu tingkah laku lebih lucu dan menggemaskan, sehingga lebih
menyenangkan pemiliknya dalam memahami karakter kucing Persia. Idealnya anak
kucing yang dibeli berumur 10-12 minggu, yaitu telah disapih dari induknya dan
sudah mandiri.
c. Mencermati kondisi
Sebaiknya menanyakan kondisi kucing pada pembiak tentang
kesehatan atau penyakit bawaan. Tanyakan pula kartu vaksinasi. Di cek pula
kondisi berat badannya serta kelengkapan organ-organnya.
Untuk
mendapatkan indukan baik kita harus jeli dalam memilih indukan yang baik
seperti : 1) Badan atau Body Sebaiknya memilih tipe Cobby, yaitu berkaki pendek
dan besar, pundak lebar dan kepala melingkar. Dada kucing persia lebar dan
dalam. Punggung rata dan lebar dengan tulang yang pendek dan besar. Bahu dan
pinggulnya lebarnya sama. Perut berukuran kecil. Otot-ototnya keras dan
berkembang dengan baik. 2) Mata Kucing harus memiliki sepasang mata yang bulat
dan besar, terbuka lebar, berwarna cerah dan penglihatannya tajam.3) Hidung
Hidungnya harus pesek atau pendek, berukuran kecil melebar, dan mendongak ke
atas. Di bagian pangkal hidung tampak ada belahan. 4) Telinga Telinga kucing
harus kecil dengan ujung membulat. Jarak antar telinga relatif jauh. Pangkal
telinga tidak terlalu terbuka, sedangkan ujungnya melengkung dan menghadap ke
bawah. 5) Kepala Kucing persia memiliki kepala yang berukuran relatif besar
atau padat dan melingkar. Struktur tulang wajah atau tengkorak besar, kokoh,
dan melingkar. Sementara itu, dagunya bulat, kuat, dan tidak terlalu rendah.
Rahangnya besar dan kuat yang ditopang oleh leher yang kuat, pendek, tebal,
gigi rapi dan bersih dan under bite tidak lebih dari 2 mmf. Ekor Kucing persia
memiliki ekor yang pendek, tebal, dan lurus. Ekor yang proposianal atau ideal
adalah jika dilipat ke depan dari pangkalnya, ujungnya akan tepat di tengah
tengah perutnya.
Lihat contoh
maklah lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar